π² Ubarampe Selamatan Orang Meninggal: Panduan Lengkap dan Maknanya
Ubarampe adalah perlengkapan atau sesaji yang disiapkan untuk selamatan orang meninggal. Bukan sekadar makanan biasa, setiap item dalam ubarampe memiliki makna simbolis yang mendalam dalam tradisi Jawa. Memahami ubarampe tidak hanya membantu Anda mempersiapkan selamatan dengan benar, tetapi juga menghayati nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.
Artikel ini akan memandu Anda tentang jenis-jenis ubarampe, cara membuatnya, makna simbolisnya, dan bagaimana menyesuaikannya dengan berbagai jenis selamatanβdari 3 hari hingga 1000 hari.
Apa Itu Ubarampe?
Ubarampe berasal dari bahasa Jawa yang berarti "perlengkapan" atau "kelengkapan". Dalam konteks selamatan, ubarampe merujuk pada berbagai makanan dan benda yang disiapkan sebagai bagian dari ritual.
"Ubarampe bukan sekadar makanan untuk tamu, tetapi simbol doa, harapan, dan penghormatan kepada almarhum. Setiap warna, bentuk, dan jenis memiliki makna spiritual tersendiri."
π― Fungsi Ubarampe
- Simbolis: Mewakili doa dan harapan untuk almarhum
- Spiritual: Sarana untuk menyalurkan berkah
- Sosial: Dibagikan kepada tamu sebagai sedekah
- Budaya: Melestarikan tradisi leluhur
Jenis-Jenis Ubarampe Utama
1. Nasi Tumpeng
Tumpeng adalah nasi berbentuk kerucut yang menjadi pusat ubarampe selamatan.
Makna Tumpeng:
- Bentuk Kerucut: Melambangkan harapan yang mengarah ke atas (kepada Tuhan)
- Nasi Kuning: Simbol kemakmuran dan kesejahteraan
- Puncak: Mewakili Tuhan Yang Maha Esa
- Lauk Pauk: Melambangkan keberagaman dalam kesatuan
Lauk Pendamping Tumpeng:
- Ayam Ingkung: Ayam utuh yang melambangkan kesempurnaan
- Telur Rebus: Simbol awal kehidupan
- Urap Sayuran: Keseimbangan hidup
- Sambal Goreng Ati: Keberanian
- Tempe & Tahu: Kesederhanaan
2. Jenang (Bubur)
Jenang adalah bubur ketan dengan berbagai warna yang memiliki makna khusus.
Jenis-Jenis Jenang:
| Jenis | Warna | Makna |
|---|---|---|
| Jenang Abang | Merah | Darah, kehidupan, keberanian |
| Jenang Putih | Putih | Kesucian, kejujuran |
| Jenang Kuning | Kuning | Kemakmuran, kemuliaan |
| Jenang Ireng | Hitam | Kekokohan, keteguhan |
| Jenang Baro-Baro | Campur | Keberagaman dalam harmoni |
Catatan: Untuk selamatan besar seperti nyewu (1000 hari), biasanya disiapkan 7-9 jenis jenang.
3. Jajan Pasar
Jajan pasar adalah kue-kue tradisional yang melengkapi ubarampe. Biasanya disiapkan dalam jumlah ganjil (7, 9, 11, atau 13 macam).
Contoh Jajan Pasar:
- Apem (kue apem)
- Kue lapis
- Klepon
- Cenil
- Onde-onde
- Lemper
- Nagasari
- Getuk
- Lupis
- Wajik
- Kue putu
Makna Jajan Pasar:
- Keberagaman: Berbagai jenis melambangkan keragaman kehidupan
- Manis: Harapan agar hidup almarhum di akhirat manis
- Sedekah: Dibagikan kepada tamu sebagai amal jariyah
4. Buah-Buahan
Buah segar melambangkan kesegaran dan keberkahan.
Buah yang Umum Digunakan:
- Pisang: Simbol kesuburan dan kemakmuran
- Jeruk: Kesegaran dan kebahagiaan
- Apel: Kesehatan
- Kelapa: Kesucian (air kelapa yang jernih)
- Salak: Perlindungan (kulitnya yang bersisik)
5. Kembang (Bunga)
Bunga setaman (campuran berbagai bunga) digunakan untuk tabur dan hiasan.
Jenis Bunga:
- Mawar (cinta dan penghormatan)
- Melati (kesucian)
- Kenanga (keharuman)
- Kantil (kemuliaan)
- Kamboja (keabadian)
Ubarampe Berdasarkan Jenis Selamatan
Selamatan 3 Hari
Ubarampe Sederhana:
- 1 tumpeng kecil
- 3-5 jenis jenang
- 7 macam jajan pasar
- Buah-buahan secukupnya
- Kembang setaman
Selamatan 7 Hari
Ubarampe Standar:
- 1-2 tumpeng sedang
- 5-7 jenis jenang
- 9 macam jajan pasar
- Buah-buahan beragam
- Kembang setaman
Selamatan 40 Hari
Ubarampe Lengkap:
- 2-3 tumpeng besar
- 7 jenis jenang
- 11 macam jajan pasar
- Buah-buahan melimpah
- Kembang setaman banyak
- Tambahan: nasi putih untuk tamu
Selamatan 100 Hari
Sama dengan 40 hari, bisa ditambah atau disesuaikan dengan kemampuan.
Selamatan 1000 Hari (Nyewu)
Ubarampe Paling Lengkap:
- 3-5 tumpeng besar
- 9 jenis jenang
- 13 macam jajan pasar
- Buah-buahan sangat beragam
- Kembang setaman melimpah
- Nasi putih untuk ratusan tamu
- Lauk pauk lengkap
Untuk panduan lengkap persiapan nyewu, baca tradisi nyewu: persiapan dan tata cara.
Cara Membuat Ubarampe
Resep Nasi Tumpeng Kuning
Bahan:
- 2 kg beras
- 1 liter santan kental
- 3 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 2 sdm kunyit bubuk
- Garam secukupnya
Cara Membuat:
- Cuci beras hingga bersih
- Campur santan, kunyit, daun salam, serai, dan garam
- Masak beras dengan campuran santan hingga setengah matang
- Kukus hingga matang sempurna
- Bentuk kerucut menggunakan cetakan atau tangan
Resep Jenang Abang (Bubur Merah)
Bahan:
- 500 gr ketan putih, rendam 2 jam
- 200 gr gula merah, sisir halus
- 1 liter santan kental
- Garam secukupnya
- Daun pandan
Cara Membuat:
- Kukus ketan hingga setengah matang
- Masak santan, gula merah, garam, dan daun pandan
- Masukkan ketan, aduk hingga lembut dan matang
- Sajikan dalam wadah
Catatan: Untuk jenang warna lain, ganti gula merah dengan pewarna alami (kunyit untuk kuning, daun suji untuk hijau, dll.)
Tips Mempersiapkan Ubarampe
- Rencanakan Jauh Hari: Buat daftar ubarampe minimal 1 minggu sebelumnya
- Gotong Royong: Libatkan keluarga dan tetangga dalam memasak
- Sesuaikan Budget: Tidak perlu mewah, yang penting lengkap dan khidmat
- Beli Bahan Segar: Belanja 1-2 hari sebelum acara
- Siapkan Wadah: Pastikan ada cukup wadah untuk semua ubarampe
- Dokumentasi: Catat resep dan jumlah untuk selamatan berikutnya
Ubarampe Modern: Alternatif Praktis
Di era modern, Anda bisa menyesuaikan ubarampe dengan kondisi:
Opsi 1: Katering
- Pesan paket ubarampe lengkap dari katering
- Lebih praktis untuk acara besar
- Harga bervariasi Rp 50.000 - 200.000 per paket
Opsi 2: Semi-Homemade
- Masak sendiri untuk item utama (tumpeng, jenang)
- Beli jajan pasar dari toko kue
- Lebih ekonomis dan tetap personal
Opsi 3: Sederhana Tapi Bermakna
- Fokus pada item utama saja
- Kurangi jumlah jenis, perbanyak doa
- Yang penting niat dan keikhlasan
Makna Filosofis Ubarampe
"Ubarampe mengajarkan kita tentang keberagaman dalam kesatuan. Berbagai warna, bentuk, dan rasa bersatu dalam satu tujuan: mendoakan almarhum. Ini adalah cerminan kehidupan itu sendiri."
Untuk memahami lebih dalam filosofi selamatan, baca makna dan filosofi selamatan orang meninggal.
Etika Membagikan Ubarampe
- Merata: Pastikan semua tamu mendapat bagian
- Ikhlas: Bagikan dengan hati yang tulus
- Tidak Memaksa: Jika ada yang menolak, hormati keputusannya
- Sisakan untuk Keluarga: Tidak apa-apa menyisakan sedikit untuk keluarga
- Sedekahkan Sisa: Jika ada sisa, sedekahkan kepada yang membutuhkan
Kesimpulan
Ubarampe adalah bagian integral dari selamatan orang meninggal yang sarat makna. Bukan sekadar makanan, tetapi simbol doa, harapan, dan penghormatan. Dengan memahami jenis, makna, dan cara mempersiapkannya, Anda bisa menyelenggarakan selamatan yang tidak hanya sesuai tradisi, tetapi juga penuh makna spiritual.
Yang terpenting, ubarampe harus disesuaikan dengan kemampuan. Tidak perlu mewah atau berlebihan. Yang paling berharga adalah niat ikhlas dan doa yang khusyuk untuk almarhum. Karena pada akhirnya, yang sampai kepada almarhum adalah doa kita, bukan kemewahan ubarampe.
π Sumber Referensi
- Purwadi. (2007). Upacara Tradisional Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
- Herusatoto, Budiono. (2008). Simbolisme Jawa. Yogyakarta: Ombak.
- Geertz, Clifford. (1976). The Religion of Java. Chicago: University of Chicago Press.